Kamis, 05 Juni 2008

Meskipun Pupus, it's OK!

Kalau ngomongin cinta pasti g d hbsnya,seperti cerita cnt gue,ciee..
Di saat gue mengalami suatu keanehan serupa dinamakan cinta, ada hal-hal yang g ingin gue lepaskan, sese...yang g ingin gue tinggalkan. tapi melepaskannya bukan akhir dari dunia, melainkan awal dari suatu kehidupan baru.
Gue terkadang selalu bertanya-tanya. Apakah dengan menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya, meskipun dia tidak memperdulikan gue dan gue masih menunggunya dengan setia dan ketika dia mulai mencintai orang lain serta gue masih tetap dapat tersenyum bahagia ama dia. Apakah ini yang dinamakan cinta yang sesungguhnya?
Gue selalu menganggap mencintai seseorang bukanlah bagaimana gue melupakanya, jika ternyata dia berbuat salah/ kesalahan, melainkan bagaimana gue dapat memaafkannya.
Bukanlah bagaimana gue mendengar, melainkan bagaimana gue mengerti. Bukanlah apa yang gue lihat, melainkan apa yang gue rasakan. Dan bukanlah bagaimana gue melepaskannya melainkan bagaimana gue mampu bertahan lebih menyakitkan atas semuanya. Mungkin suatu saat gue akan berhenti mencintainya, ini bukan berarti cinta itu berhenti mencintai gue, tetapi karena gue menyadari bahwa orang itu akan lebih bahagia apabila gue melepaskannya.
Kalau gue merasakan hal seperti itu, rasanya sedih. But no problem, justru kita haruslah bangga dan bahagia karena bisa menyayanginya meskipun dia tidak sayang ama kita. yang penting semua yang kita berikan tulus. Dan kesimpulannya, berarti cinta gue ini "PUPUS" dnx!hehe

2 komentar:

biangkerok mengatakan...

dari dulu begitulah cinta....deritanya tiada akhir.......

=puisi babi bodoh=

Anonim mengatakan...

Wekekekeke...
Cinta, cinta dan cinta...
kayaknya lebih baik berfikir bagaimana supaya kita bisa dicintai??

Bagaimana caranya??? tentunya dengan berusaha untuk menjadi diri yang lebih baik dulu, kalau sudah begitu tentunya kemungkinan kita akan dicintai dan mendapatkan cinta yang lebih baik akan terbuka lebar.....

Bener ngga yah, takutnya salah ketik neh hehehehehe... Kabur dulu, wusssssss....